Sedih, Belum Resmi Bermain, Egy Maulana Vikri Sudah Dapatkan 5 Masalah Ini di Lechia Gdansk

Pemain 17 tahun tersebut resmi menjadi bagian dari Lechia Gdansk, yang bermain di Ekstraklasa, kompetisi teratas di Polandia.

Egy menjadi pemain asal Indonesia pertama yang merumput di gelaran kompetisi liga tertinggi Polandia.


Seperti peribahasa yang masyhur, semakin tinggi sebuah pohon, maka semakin kencang angin menerpanya.

Belum resmi bermain bagi Lechia, Egy sudah mendapatkan 5 masalah ini.

1. Kedatangan Egy Maulana hanya dinilai sebagai komoditas Lechia Gdansk.


Kedatangan Egy di Lechia Gdansk kerap dikaitkan dengan strategi marketing bagi Lechia Gdansk.

Apalagi setelah followers Instagram Lechia Gdansk meroket tajam hingga hampir 10 kali lipat. Menjadikan Lechia sebagai klub dengan followers Instagram terbanyak di Polandia.

Namun dengan tegas Egy menolak anggapan buruk terkait pemanfaatan dirinya.

"Saya tidak ingin dianggap sebagai produk marketing, seseorang yang meningkatkan traffic website," kata Egy kepada Super Express Polandia sebagaimana dikutip BolaSport.com.

2. Banyak media dan publik Polandia yang meragukan Kemampuan Egy


Tak sedikit komentar sinis di terima Egy Maulana Vikri dari netizen Polandia dan media Polandia.

Bahkan salah seorang wartawan sempat menanyakan apakan Lechia hanya meruapakan batu loncatan menuju Benfica bagi Egy.

Dari telusuran BolaSport.com dari sebuah forum diskusi, forum.trojmiasto.pl, tak sedikit yang meragukan pemuda harapan Timnas Indonesia.

Bahkan, mereka mempertanyakan apakah pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec, tahu soal Egy.

3. Kedatangan Egy dianggap tak menghargai talenta lokal


Transfer Egy ke Lechia Gdansk menjadi sorotan asisten pelatih Timnas Polandia era 2006-2009, Boguslaw Kaczmarek.

Kaczmarek juga pernah menjadi pelatih Lechia Gdansk tahun 1989 hingga 1992.

“Di sini tidak pernah kehabisan pemain muda berbakat," kata Kaczmarek, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari sport.dziennik.pl.

"Sungguh menyedihkan Lechia Gdansk mendatangkan pemain dari dunia ketiga sepak bola dibandingkan mempromosikan talenta muda setempat,” jelas Kaczmarek.

4. Sudah diserang suporter sebelum bertanding


Klub baru Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk kembali menelan kekalahan dalam lanjutan Liga PolandiaEkstraklasa, pada Jumat (16/3/2018) atau Sabtu dini hari WIB.

Kali ini Lechia Gdansk harus mengakui keungggulan tuan rumah Lech Poznan 0-3 di laga yang dihelat di Stadion Miejski, Poznan.

Egy tidak ikut dalam skuat Lechia Gdansk maupun di bangku penonton karena saat ini telah kembali ke Indonesia karena mendapat panggilan membela timnas Indonesia.

Dilansir BolaSport.com dari akun twitter @OwskiMateusz, ultras tuan rumah rupanya sudah menyiapkan banner khusus untuk Lechia Gdansk.

Banner tersebut ditunjukan kepada Egy Maulana.

Ultras Lech Poznan menyindir Lechia Gdansk yang telah merekrut Egy Maulana, seorang pemain berusia 17 tahun yang mempunyai follower instagram sebanyak 650k.

Dalam sebuah banner tertulis menggunakan bahasa Indonesia 'Lechia Gdansk Sial Pelac*r' dengan gambar Egy Maulana tengah tersenyum menggunakan ikat kepala Lechia Gdansk.

5. Lechia Gdansk Terancam Degradasi


Klub yang lahir pada tahun 1945 itu saat ini sedang berada di zona degradasi dengan menduduki peringkat ke-13 dari 16 klub yang berlaga di kasta tertinggi Liga Polandia.

Total 27 poin baru dikumpulkan Lechia Gdansk dari 26 pertandingan yang sudah dilakoninya.

Sisa empat pertandingan yang harus dimainkan oleh tim asuhan Piotr Stokowiec itu untuk bisa lolos dari jeratan zona degradasi.

Keempat pertandingan itu melawan Legia Warszawa, Lech Poznan, Korona Kielce, dan Arka Gdynia.

Laga itu dinilai sangat berat bagi tim baru Egy dikarenakan hanya Arka Gdynia yang berada di zona degradasi, sisanya tiga klub lainnya berada di zona nyaman.

Lechia sendiri sejauh ini telah kalah telak dalam pertandingan melawan Legia Warsawa maupun Lech Poznan.

sumber