Resmi..! Setelah Bauman, Persib Rekrut Talenta Muda Ini Untuk Perkuat Pertahanan Maung Bandung

Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez memastikan M. Al Amin Syukur Fisabillah atau yang akrab dipanggil Sabil menjadi kekuatan baru Maung Bandung.

Kepastian itu dilontarkan Gomez usai Persib beruji coba melawan Arema FC, Minggu (18/3/2018) sore di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Kota Bandung.


"Ya Sabil kami rekrut menjadi bagian tim Persib. Dia pemain baru. Saya ambil dia karena dia pemain yang masih muda dan saya lihat dia bagus untuk menjadi pemain kami," ucap pelatih asal Argentina ini.

Gomez mengatakan, dalam laga uji coba, Sabil sudah menunjukan kualitasnya meski hanya bermain 15 menit. "Kami butuh dia untuk meningkatkan kualitas tim bukan untuk membuat perbedaan, sama halnya dengan Jonathan Bauman yang baru datang ke sini," ungkap Gomez.


Ia menambahkan, pada Senin (19/3/2018), kemungkinan akan datang kembali satu pemain baru lagi dengan posisi bek kiri. "Saya butuh dua pemain di setiap posisi, atau tiga pemain di beberapa posisi. Kami masih butuh satu lagi di posisi bek kiri," jelas pelatih berusia 61 tahun ini.

Tambahan pemain tersebut karena Liga 1 sangat panjang, apalagi jika ada pemain yang cedera seperti saat ini sehingga butuh pengganti yang bagus. Jika tidak, kekuatan Persib akan menurun.

"Jumat (23/3/2018) mungkin ditutup transfer pemain, setelah itu baru kami bisa datangkan pemain lagi bulan Juni, tapi saya pikir itu terlambat jadi lebih baik pemain itu datang saat ini," papar Gomez.

sumber

RESMI! Bali United Kontrak Teman Duet Penyerang Juventus Mirko Vucinic, Nasib Kevin Brands Di Ujung Tanduk

Bali United akhirnya resmi merekrut satu lagi pemain asing jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2018.

Pemain yang akan menjadi bagian dari keluarga besar Bali United tersebut adalah Milos Krkotik. Rekrutan anyar ini sekaligus mengakhiri spekulasi yang berkembang sejauh ini terkait nasib gelandang serang asal Belanda Kevin Brands.


Itu karena dengan masuknya Milos, secara otomatis Kevin terdepak dari skuad asuhan Coach Widodo Cahyono Putro.

Milos Krkotic adalah pemain asal Montenegro dan berposisi sebagai gelandang serang. Milos Krkotic sendiri akan menandatangi kontrak dengan durasi satu tahun.

"Ya, Milos Krkotic telah resmi bergabung dengan Bali United untuk durasi kontrak satu tahun kedepan. Setelah berkoordinasi dengan tim pelatih,


Milos Krkotic adalah pemain yang dibutuhkan oleh tim. Semoga dia bisa memberikan kontribusi positif untuk Bali United," ujar CEO Bali United, Yabes Tanuri seperti yang dikutip Jawa Pos Radar Bali dari situs resmi klub baliutd.com.

Milos Krkotic adalah pemain kelahiran kota Titograd, Yugoslavia, 29 September 1987. Terakhir ia bermain di kompetisi kasta tertinggi Liga Albania dengan memperkuat klub FK Kukesi.

Milos Krkotic juga pernah mencicipi caps internasional bersama Timnas Montenegro. Salah satu pertandingan bergengsi yang pernah ia ikuti adalah

ketika babak Kualifikasi Piala Dunia 2014 menghadapi Timnas Inggris, yang saat itu diperkuat pemain-pemain ternama seperti Wayne Rooney dan Steven Gerrard.

Timnas Montenegro sendiri juga saat itu diperkuat beberapa pemain ternama seperti mantan penyerang AS Roma dan Juventus, Mirko Vucinic,

serta mantan penyerang Fiorentina dan Manchester City yang saat ini bermain di klub Spanyol, Sevilla, Stevan Jovetic.

Kehadiran Milos Krkotic di dalam tim Serdadu Tridatu diharapkan mampu menjadi pemain penting terutama di sektor tengah setelah resmi dilepasnya gelandang asal Belanda, Kevin Brands.

Milos Krkotic dijadwalkan akan langsung mengikuti sesi latihan bersama pemain lainnya sore ini di Lapangan Tri Sakti, Legian.

sumber

Disia-siakan Tim Barunya di Liga Thailand, Pemain Ini Ingin Kembali ke Bali United

Mengejutkan! Fan Bali United Lebih Antusias Menyambut Pemain Ini Ketimbang Michael Essien

Pemain tersebut adalah Sylvano Comvalius, bomber Bali United pada Liga 1 2017.

Pada akhir musim lalu, Comvalius memilih hengkang ke Liga Thailand bersama Suphanburi FC.


Kepindahan pemain asal Belanda itu tak berjalan mulus.

Di Thailand dia tak mendapatkan menit bermain yang cukup, akibatnya ia menginginkan kembali ke Bali United.


"Saya cinta Bali United dan Pulau Bali," ucap Comvalius seperti dilansir BolaSport.com dari Tribun Bali.

"Terserah manajemen saja. Tapi saya siap jika diminta kembali ke Bali United," tutur pemain 30 tahun itu.

Mengingat kuota pemain asing yang sudah terpenuhi, kemungkinan hanya satu di antara Essien atau Comvalius yang bakal direkrut Bali United.


Nantinya, pemain rekrutan itu bakal menggantikan Kevin Brands yang kabarnya telah didepak dari tim kebanggaan Pulau Dewata itu.

Jika di media Bali United lebih gencar diberitakan dekat dengan Essien, namun tidak begitu halnya dengan yang terjadi di Instagram,

Akun Instagram Bali United, @baliunitedfc, diserbu Semeton Dewata, fan setia klub.

Para suporter tersebut membanjiri kolom komentar dengan tagar #Comvaliusback.

Rasanya wajar jika para pendukung Bali United sangat merindukan kehadiran Comvalius.

Sebab, dia adalah top scorer Liga 1 musim lalu dengan gelontoran 37 gol.

sumber

Usai Jonathan Bauman, Ini Daftar Calon Rekrutan Persib Bandung, Ada Pemain Berlabel Timnas

Persib Bandung baru saja mendapat Jonathan Bauman sebagai striker asing.

Jonathan Bauman diperkenalkan dalam launching tim Persib di Graha Persib, Sabtu (17/3/2018).

Pemain 26 tahun itu mengisi kouta pemain asing, menyusul Oh In-kyun, Bojan Malisic, dan Ezechiel N'Douassel.

Usai merekrut Jonathan Bauman, manajemen Persib terpaksa mencoret Michael Essien.

Marquee player Persib musim 2017 itu tidak tampak pada launching tim tersebut.

Setelah sukses mendapat Jonathan Bauman, Persib masih mencari tambahan pemain.

Kali ini Persib akan menambah pemain lokal berposisi bek untuk masuk skuat.

Saat ini ada dua nama yang sedang menjalani seleksi di Persib, yaitu Bobby Satria dan Moch Al Amin Syukur Fisabillah.


Bobby Satria adalah pemain yang pernah memperkuat Timnas U-23 pada 2006-2009.

Sebelum seleksi di Persib, dia bermain untuk Bali United.

Sedangkan Moch Al Amin Syukur Fisabillah bermain di Liga 2 musim lalu.

Terkait pemain yang akan masuk skuat Persib, Komisaris PT PersibBandung Bermartabat, Zainuri Hasyim menyerahkan kepada Mario Gomez.

“Kembali kepada pelatih. Semua sesuai (keinginan pelatih), karena itu area teknis,” ujarnya di Graha Persib, Sabtu (17/3/2018), dikutip BolaSport.com dari Tribun Jabar.


Pelatih Persib, Mario Gomez pun memberi komentar terkait nasib Bobby Satria dan Moch Al Amin Syukur Fisabillah.

“Masih tergantung situasinya seperti apa, karena Victor Igbonefo masih cedera.”

“Jika Victor tidak bisa main dalam jangka waktu lama, kami butuh dua pemain bek tengah.”

“Tetapi jika Victor bisa main, kami hanya butuh satu pemain,” kata Mario Gomez.

Berita ini sudah dimuat di Bolasport.com dengan judul Berlabel Timnas! Ini Calon Pemain Baru Persib Berikutnya Setelah Gaet Jonathan Bauman

sumber

Gencar Naturalisasi dari Luar, 4 Bibit Muda Asal Indonesia Ini Justri Diincar Timnas Asing

Saat ini Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan naturalisasi pemain dari negara lain. Ya, dengan alasan perbedaan kualitas hingga keadaan pemain asing yang dianggap lebih fit jadi alasan utama Indonesia melakukannya. Kembali lagi, toh semua juga demi sepak bola di negara ini.

Namun siapa sangka di saat Indonesia sedang gencar mencari pemain muda dari luar, justru beberapa pesepak bola kita malah diincar timnas negara lain. Ya, sebagian akhirnya setuju membela negara itu, sedangkan yang lain masih abu-abu. Lalu siapa saja pemain asli Indonesia yang jadi incar itu? Simak ulasan berikut.

Andri Syahputra yang sudah positif jadi anggota utama timnas Qatar

Tentu kita ingat dengan salah satu pemain asli Indonesia yang menolak panggilan timnas untuk berlaga. Ya, dialah Andri Syahputra yang kini sedang berlaga di negeri Qatar sana. Peformanya dalam liga Qatar membuat dirinya mendapatkan tawaran masuk di klub-klub besar. Dan salah satu tawaran yang paling menggiurkan adalah menjadi salah satu punggawa timnas Qatar.


Meskipun waktu itu dirinya masih berstatus WNI, ternyata Qatar memang memiliki kebijakan khusus di mana warga asing bisa tetap berpartisipasi jadi timnas. Dan benarlah, bahkan sampai kini dirinya masih membela squad kesebelasan Qatar. Dan ya, jika sebelumnya ada desas-desus kalau dirinya diblacklist timnas ternyata Andri sempat membantah hal itu. Jadi kita lihat nanti negara mana yang akan dipilihnya.

Khuwalid Mustafa Ibrahim jadi incaran timnas Qatar


Bukan hal yang aneh lagi kalau banyak pemain asli Indonesia yang sejatinya punya potensi luar biasa dalam sepak bola. Oleh sebab itu beberapa klub luar negeri pun segera tidak sabar untuk meminangnya. Seperti pemain bola asal Aceh ini, ya Khuwalid Mustafa Ibrahim adalah salah satu talenta muda Indonesia yang kini sedang bersinar di liga Qatar sana.

Namun siapa sangka lantaran karirnya sebagai bek yang jarang bikin tim lawan kewalahan membuat nama anak Aceh yang satu ini sempat dimasukkan dalam kandidat timnas Qatar untuk gelaran 2022. Tentu masih belum ada Keputusan final darinya mau atau tidak menerima tawaran itu, namun yang bikin salut Khuwalid Mustafa mengaku siap jika andai saja timnas Indonesia ingin membawanya kembali.

Gak kalah bikin salut, Abdurrahman Iwan  selalu dilirik oleh negara lain


Serupa dengan nasib Khuwalid Mustafa, Abdurrahman Iwan juga salah satu pemain junior bertalenta asli Indonesia yang berlaga di Qatar. Siapa sangka, banyak pengamat di sana yang tertarik dengan bakat dari pemain cilik yang satu ini, itu bukan hal yang aneh mengingat dirinya sendiri sudah mencetak 42 gol dalam liga Qatar U-9.

Alhasil pemain cilik yang satu ini pun sempat digadang-gadang bisa jadi “aset” bagus buat timnas Qatar untuk sepak bola masa depan. Namun demikian, siapa sangka pesepak bola yang satu ini juga tidak akan menolak tawaran jika dipanggil timnas Indonesia. Masalah Keputusan nanti akan memilih yang mana, kita tunggu apa keputusannya.

Richie Risnal yang sedang dipantau oleh Belanda


Serupa dengan para pemain berbakat lainnya, nama Richie Risnal juga sempat bikin heboh Indonesia dan Belanda. Hal ini lantaran kualitas dan bakat permainannya yang bikin banyak orang kepincut. Tidak tanggung-tanggung, bahkan salah satu klub besar di negeri kincir angin Feyenoord Rotterdam sempat memberikan beberapa tawaran yang sangat menggiurkan.

Itu bukan hal yang aneh mengingat masih ada darah Belanda yang ada dalam dirinya. Namun kembali lagi, semua keputusan ada di tangan Richie Risnal sendiri. Namun yang bikin bangga, meski tidak di Indonesia dia masih mengidolakan beberapa klub Indonesia.

Sebagian dari para pemain itu telah benar jadi bagian timnas negara lain, sedangkan yang lain masih belum pasti berpindah. Tentu semua itu tergantung pada keputusan pribadi masing-masing akan memilih timnas Indonesia atau negara yang mendidik kemampuan sepak bolanya. Namun yang pasti hal ini menjadi bukti kalau pemain asal Indonesia memang diakui.

sumber

Sedih, Belum Resmi Bermain, Egy Maulana Vikri Sudah Dapatkan 5 Masalah Ini di Lechia Gdansk

Pemain 17 tahun tersebut resmi menjadi bagian dari Lechia Gdansk, yang bermain di Ekstraklasa, kompetisi teratas di Polandia.

Egy menjadi pemain asal Indonesia pertama yang merumput di gelaran kompetisi liga tertinggi Polandia.


Seperti peribahasa yang masyhur, semakin tinggi sebuah pohon, maka semakin kencang angin menerpanya.

Belum resmi bermain bagi Lechia, Egy sudah mendapatkan 5 masalah ini.

1. Kedatangan Egy Maulana hanya dinilai sebagai komoditas Lechia Gdansk.


Kedatangan Egy di Lechia Gdansk kerap dikaitkan dengan strategi marketing bagi Lechia Gdansk.

Apalagi setelah followers Instagram Lechia Gdansk meroket tajam hingga hampir 10 kali lipat. Menjadikan Lechia sebagai klub dengan followers Instagram terbanyak di Polandia.

Namun dengan tegas Egy menolak anggapan buruk terkait pemanfaatan dirinya.

"Saya tidak ingin dianggap sebagai produk marketing, seseorang yang meningkatkan traffic website," kata Egy kepada Super Express Polandia sebagaimana dikutip BolaSport.com.

2. Banyak media dan publik Polandia yang meragukan Kemampuan Egy


Tak sedikit komentar sinis di terima Egy Maulana Vikri dari netizen Polandia dan media Polandia.

Bahkan salah seorang wartawan sempat menanyakan apakan Lechia hanya meruapakan batu loncatan menuju Benfica bagi Egy.

Dari telusuran BolaSport.com dari sebuah forum diskusi, forum.trojmiasto.pl, tak sedikit yang meragukan pemuda harapan Timnas Indonesia.

Bahkan, mereka mempertanyakan apakah pelatih Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec, tahu soal Egy.

3. Kedatangan Egy dianggap tak menghargai talenta lokal


Transfer Egy ke Lechia Gdansk menjadi sorotan asisten pelatih Timnas Polandia era 2006-2009, Boguslaw Kaczmarek.

Kaczmarek juga pernah menjadi pelatih Lechia Gdansk tahun 1989 hingga 1992.

“Di sini tidak pernah kehabisan pemain muda berbakat," kata Kaczmarek, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari sport.dziennik.pl.

"Sungguh menyedihkan Lechia Gdansk mendatangkan pemain dari dunia ketiga sepak bola dibandingkan mempromosikan talenta muda setempat,” jelas Kaczmarek.

4. Sudah diserang suporter sebelum bertanding


Klub baru Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk kembali menelan kekalahan dalam lanjutan Liga PolandiaEkstraklasa, pada Jumat (16/3/2018) atau Sabtu dini hari WIB.

Kali ini Lechia Gdansk harus mengakui keungggulan tuan rumah Lech Poznan 0-3 di laga yang dihelat di Stadion Miejski, Poznan.

Egy tidak ikut dalam skuat Lechia Gdansk maupun di bangku penonton karena saat ini telah kembali ke Indonesia karena mendapat panggilan membela timnas Indonesia.

Dilansir BolaSport.com dari akun twitter @OwskiMateusz, ultras tuan rumah rupanya sudah menyiapkan banner khusus untuk Lechia Gdansk.

Banner tersebut ditunjukan kepada Egy Maulana.

Ultras Lech Poznan menyindir Lechia Gdansk yang telah merekrut Egy Maulana, seorang pemain berusia 17 tahun yang mempunyai follower instagram sebanyak 650k.

Dalam sebuah banner tertulis menggunakan bahasa Indonesia 'Lechia Gdansk Sial Pelac*r' dengan gambar Egy Maulana tengah tersenyum menggunakan ikat kepala Lechia Gdansk.

5. Lechia Gdansk Terancam Degradasi


Klub yang lahir pada tahun 1945 itu saat ini sedang berada di zona degradasi dengan menduduki peringkat ke-13 dari 16 klub yang berlaga di kasta tertinggi Liga Polandia.

Total 27 poin baru dikumpulkan Lechia Gdansk dari 26 pertandingan yang sudah dilakoninya.

Sisa empat pertandingan yang harus dimainkan oleh tim asuhan Piotr Stokowiec itu untuk bisa lolos dari jeratan zona degradasi.

Keempat pertandingan itu melawan Legia Warszawa, Lech Poznan, Korona Kielce, dan Arka Gdynia.

Laga itu dinilai sangat berat bagi tim baru Egy dikarenakan hanya Arka Gdynia yang berada di zona degradasi, sisanya tiga klub lainnya berada di zona nyaman.

Lechia sendiri sejauh ini telah kalah telak dalam pertandingan melawan Legia Warsawa maupun Lech Poznan.

sumber

Bangga! Diam – Diam Klub Juara Liga 1 Ini Kirim Dua Bakat Terbaiknya Ke Negeri Sakura

Kabar membanggakan kembali menghiasi dunia sepak bola Tanah Air dengan diterimanya dua pemain Bhayangkara FC U-15 mengikuti pelatihan bersama akademi FC Tokyo di Jepang. Kedua pemain tersebut adalah Muhammad Imam Abrielleo Syalwa dan Marchel Andre Kusuma.


Setelah resmi diperkenalkan dan mulai berlatih di tim Akademi FC Tokyo, kedua bakat muda ini pun diterima drngan baik oleh tim senior FC Tokyo yang mentas di level J1 League 2018, kasta tertinggi kompetisi sepakbola profesional di Jepang.

Berdasarkan unggahan gambar instagram resmi The Guardian, tampak Muhammad Imam Abrielleo Syalwa dan Marchel Andre Kusuma disambut dengan baik dan berkesempatan mendapat jersey dari pemain asing anyar FC Tokyo asal Brazil Diego Oliveira.


Sebagai mana diketahui, kedua pemain muda Indonesia ini berkesempatan untuk berlatih dan menimba ilmu selama sepekan di akademi FC Tokyo lantaran program ini sendiri merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang dijalin Bhayangkara FC dengan FC Tokyo selepas 2018 J-League Asia Challenge in Indonesia.

Gelaran J.League Asia Challenge sendiri merupakan sebuah upaya baru bagi liga profesional sepak bola Jepang dalam hal pemasaran mereka.

Setidaknya dengan bergabungnya dua punggawa Bhayangkara FC U-15 ini berlatih di akademi FC Tokyo membuka celah bagi pemain muda Indonesia untuk unjuk gigi dan mengharumkan nama Indonesia. Sekaligus Muhammad Imam Abrielleo Syalwa dan Marchel Andre Kusuma bisa menjadi pemain masa depan Tanah Air.

sumber